Sindir Pemerintah Soal Utang Negara, Rizal Ramli: Kok Nggak Kapok-kapok dengan Pujian Gombal Bank Dunia? 

Sindir Pemerintah Soal Utang Negara, Rizal Ramli: Kok Nggak Kapok-kapok dengan Pujian Gombal Bank Dunia? 
Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net 

RIAUSKY.COM - Pendapat berbeda diungkapkan oleh ekonom senior DR. Rizal Ramli terkait pujian yang diberikan World Bank atau Bank Dunia kepada Pemerintah RI.

Sebelumnya, pujian Bank Dunia dibanggakan pemerintah. Kali ini, pemerintah gembira dengan pujian Bank Dunia pada tingkat utang pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dia mengatakan kalau Bank Dunia menyebut perhitungan utang Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat cermat. 

Namun hal tersebut justru bertolak belakang dengan kelompok aktivis yang selama ini mengkritik kebijakan utang. Sebab, Bank Dunia telah mengapresiasi bahwa utang Indonesia masih sangat prudent dan hati-hati. 

“Dianggap Ibu Ani (Sri Mulyani) dan Kemenkeu melakukan perhitungan sangat cermat," ungkap Luhut kepada wartawan, Jumat (19/6) lalu. 

Kebanggaan itu sontak dikritik oleh ekonom senior DR. Rizal Ramli. Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini mengingatkan bahwa Bank Dunia selalu buruk dalam memprediksi krisis. 

“Track record forecasting Bank Dunia payah jika ada “struktural break” seperti 1998 dan 2020. World Bank hanya bagus jika normal,” kritiknya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (21/6), seperti dikutip dari rmol.id. 

Bahkan dia mengingatkan bahwa Bank Dunia juga sempat memberi pujian saat Indonesia mengalami krisis di tahun 1998. 

Disebutkan bahwa ekonomi Indonesia akan menjadi kuat setelah mendapatkan utang dari IMF. Namun fakta berbicara lain. Indonesia mengalami krisis luar biasa. Bahkan ekonomi anjlok hingga minus 12,7 persen. 

Atas dasar itu, Rizal Ramli mengingatkan pemerintah untuk berhenti berbangga hati dengan pujian gombal ala World Bank. 

“Kok ndak kapok-kapok dengan pujian-pujian gombal,” demikian mantan Menko Kemaritiman itu. (R02)

Sumber: Rmol.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index